“Selasa (6/1), perwakilan lembaga kemahasiswaan FTI melakukan diskusi
bersama Dekan FTI terkait masalah akademik dan fasilitas”
Selasa
(6/1), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (DPM FTI)
menyelenggarakan diskusi terbuka bersama perwakilan lembaga kemahasiswaan FTI
dan Dekan FTI di ruang sidang 1 Dekanat. Agenda yang dilaksanakan pukul 14.00
WIB ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa FTI yang menyampaikan aspirasi
ke DPM FTI terkait kinerja dosen, fasilitas yang menunjang kegiatan mahasiswa
dan kualitas pelayanan dari divisi yang ada di FTI.
Imam Djati Widodo selaku Dekan FTI menyambut
baik kegiatan yang diadakan oleh Komisi II DPM FTI. “Entah itu tiga bulan
sekali atau setengah tahun sekali bisa kita duduk bersama seperti ini, supaya
kita tahu kegiatan-kegiatan atau keluhan-keluhan dari mahasiswa,” tutur Imam. Komisi
II DPM FTI menyampaikan pula bahwa agenda ini terlaksana atas kerja sama Komisi
II DPM FTI dan pihak Dekanat. “Semoga ada solusi dari keluhan teman-teman
Himpunan Mahasiswa terkait masalah akademik dan fasilitas kampus,” ungkap Ita,
Komisi II DPM FTI.
Setiap pihak yang bersangkutan dalam
diskusi terbuka ini pun memanfaatkan kesempatan ini dengan aktif, sehingga berbagai
pertanyaan dan keluhan melalui perwakilan lembaga kemahasiswaan FTI dapat
tersampaikan dengan baik kepada Dekan FTI. Ada tiga pembahasan utama yang
dipersoalkan yaitu kinerja dosen, fasilitas yang menunjang kegiatan mahasiswa
dan kualitas pelayanan dari divisi yang ada di FTI.
Kinerja
dosen
Beberapa
mahasiswa FTI cukup prihatin dengan adanya dosen yang acap kali tidak hadir,
mengatur jadwal kuliah pengganti dan meliburkannya tanpa sepengetahuan sebagian
mahasiswa. Mahasiswa Teknik Kimia menyayangkan adanya pengaturan jadwal kuliah
pengganti lalu membatalkan secara sepihak, penyampaian informasi juga terlalu mepet serta hanya melalui sosial media
sehingga ada sebagian mahasiswa tidak mengetahui informasi tersebut. Perwakilan
dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) juga mempertanyakan persoalan dosen
yang memajukan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) di salah satu mata kuliah. Ragam
keluhan tersebut ditampung dan beberapa langsung ditanggapi oleh Dekan FTI,
terkait keluhan dari mahasiswa teknik kimia, Dekan FTI membeberkan kalau teknik
kimia memang kekurangan dosen pengampu mata kuliah sehingga mempengaruhi
kegiatan belajar dan mengajar. Perihal dosen dari teknik mesin yang memajukan
jadwal UAS beliau beranggapan kemungkinan dosen tersebut pikirannya sudah
terbagi-bagi karena harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliah S3 ke
Belanda, sehingga opsi yang dipilih dari dosen tersebut dengan memajukan jadwal
UASnya. Untuk kinerja dosen yang buruk, pihak dekanat mengadakan kuisioner ke
mahasiswa untuk menjadi bahan evaluasi Kepala Jurusan. Pihak dekanat juga hanya
melakukan teguran ke setiap dosen yang kinerja buruk, namun sanksi yang
notabene adalah tindakan tegas, jarang sekali diterapkan.
Fasilitas
yang menunjang kegiatan mahasiswa
Perwakilan
lembaga kemahasiswaan FTI juga mempertanyakan keadaan seluruh fasilitas di
lingkungan FTI. Baik itu keadaan fasilitas yang ada di kantor kelembagaan, di
laboratorium, dan di ruang kelas. Dekan FTI langsung merespon dengan cukup baik
berkaitan dengan seluruh fasilitas di FTI, hanya saja di tahun 2014 terkendala
dengan dana yang ada. “Silahkan saja disiapkan proposal pengajuan dananya,
karena dekanat juga akan membuat rancangan anggaran yang baru,” ujar Imam.
Kualitas
pelayanan dari divisi yang ada di FTI
DPM
FTI juga menampung kekecewaan mahasiswa FTI terkait pelayanan terhadap
mahasiswa dari beberapa divisi. Salah satunya yaitu aduan dari mahasiswa teknik
kimia kepada DPM FTI bahwa ada pegawai yang pernah berbicara kasar ketika
melayani mahasiswa. Menanggapi hal tersebut, Dekan FTI pun memberi teguran kepada
pegawai-pegawai yang dinilai kurang ramah. (Oleh Tantowi Alwi)